Tim basket putra SMK DEK Padang terpaksa harus mengakui
keunggulan SMAN 6 Padang di Honda Development Basketball League (DBL)
West Sumatera Series 2014. Ini setelah DEK (julukan SMK DEK Padang)
menelan kekalahan 23-35 di babak delapan besar, kemarin.
Kekalahan itu dipastikan cukup menyakitkan. Soalnya, tahun lalu Ivander dkk sempat menjadi semifinalis. Ini setelah mereka dikandaskan SMAN 3 Padangpanjang dengan skor telak 83-37 di semifinal.”Kami memang sedikit kecewa dengan pemain. Mereka terlalu menganggap remeh lawan. Padahal mereka mempunyai kesempatan untuk menggumpulkan poin sebanyak-banyaknya di quarter kedua,” ujar pelatih DEK, Andre kepada Padang Ekspres, usai pertandingan, kemarin.
Diakui, secara materi, timnya memiliki pemain yang tidak tinggi dibandingkan lawannya. Namun, secara teknik, sebenarnya timnya lebih bagus dibandingkan Smansix (julukan SMAN 6 Padang). Tapi buruknya turn over yang dilakukan pemain, membuat pihak lawan lebih leluasa mendulang poin.
Sebaliknya menejer Smansix, Putra Frans Jovy mengaku jika hasil yang telah diraih anak asuhnya itu, berkat kerja keras tim yang selalu menjaga kekompakan sepanjang quarter. Meski diakuinya, rata-rata pemainnya lebih diuntungkan dengan tinggi badan.”Ini sudah modal bagi kami untuk menghadapi SMA Adabiah 2 Padang besok (hari ini, red). Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan kami nantinya agar bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah,” aku pria kelahiran 1994 tersebut.
Jalannya pertandingan antara DEK melawan Smansix kemarin berlangsung keras dan alot. Di quarter pertama, terjadi kejar-kejaran poin. DEK sempat tertinggal setengah bola setelah quarter ini ditutup 6-8.Menariknya, meski hanya menyisakan tiga pemain setelah dua orang lainnya mengalami sedikit insiden, namun tetap saja DEK terlihat masih kesulitan untuk menembus jantung pertahanan lawannya dan mengakhiri quarter 11-14 untuk keunggulan sementara Smansix.
DEK terlihat sudah mulai putus asa pada quarter ketiga. Duet screen guard, Erwin dan Ivander tak mampu untuk mengawal area pertanahanannya. Namun kerjasama apik point guard, Nabil dan small forward, Teguh mampu membawa Smansix unggul sementara 11-23 di quarter ini.
Perlawanan sengit mulai terlihat pada akhir quarter. Aksi berbalas offensive menghiasi sepanjang durasi sepuluh menit. Tiga poin disumbangkan M Rizki lewat shooting of out area di menit-menit awal. Dan kemudian dibalas lagi oleh Ivander beberapa detik kemudian.Empat menit jelang akhir quarter, DEK terlihat berupaya untuk mengejar ketertinggalannya.
Namun sayang, shooting-shooting yang dilakukan Roderick dan Erwin masih jauh dari ring. Hingga quarter ini diakhiri 23-35 untuk kemenangan Smansix.
Atas hasil itu, Smansix bakal berhadapan dengan SMA Adbiah 2 Padang pada laga yang dimainkan hari ini. Dimana sekolah bermarkas di Jati itu berhasil melangkah ke babak delapan besar setelah mengandaskan SMAN 2 Padangpanjang dengan 32-17.
Kekalahan itu dipastikan cukup menyakitkan. Soalnya, tahun lalu Ivander dkk sempat menjadi semifinalis. Ini setelah mereka dikandaskan SMAN 3 Padangpanjang dengan skor telak 83-37 di semifinal.”Kami memang sedikit kecewa dengan pemain. Mereka terlalu menganggap remeh lawan. Padahal mereka mempunyai kesempatan untuk menggumpulkan poin sebanyak-banyaknya di quarter kedua,” ujar pelatih DEK, Andre kepada Padang Ekspres, usai pertandingan, kemarin.
Diakui, secara materi, timnya memiliki pemain yang tidak tinggi dibandingkan lawannya. Namun, secara teknik, sebenarnya timnya lebih bagus dibandingkan Smansix (julukan SMAN 6 Padang). Tapi buruknya turn over yang dilakukan pemain, membuat pihak lawan lebih leluasa mendulang poin.
Sebaliknya menejer Smansix, Putra Frans Jovy mengaku jika hasil yang telah diraih anak asuhnya itu, berkat kerja keras tim yang selalu menjaga kekompakan sepanjang quarter. Meski diakuinya, rata-rata pemainnya lebih diuntungkan dengan tinggi badan.”Ini sudah modal bagi kami untuk menghadapi SMA Adabiah 2 Padang besok (hari ini, red). Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan kami nantinya agar bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah,” aku pria kelahiran 1994 tersebut.
Jalannya pertandingan antara DEK melawan Smansix kemarin berlangsung keras dan alot. Di quarter pertama, terjadi kejar-kejaran poin. DEK sempat tertinggal setengah bola setelah quarter ini ditutup 6-8.Menariknya, meski hanya menyisakan tiga pemain setelah dua orang lainnya mengalami sedikit insiden, namun tetap saja DEK terlihat masih kesulitan untuk menembus jantung pertahanan lawannya dan mengakhiri quarter 11-14 untuk keunggulan sementara Smansix.
DEK terlihat sudah mulai putus asa pada quarter ketiga. Duet screen guard, Erwin dan Ivander tak mampu untuk mengawal area pertanahanannya. Namun kerjasama apik point guard, Nabil dan small forward, Teguh mampu membawa Smansix unggul sementara 11-23 di quarter ini.
Perlawanan sengit mulai terlihat pada akhir quarter. Aksi berbalas offensive menghiasi sepanjang durasi sepuluh menit. Tiga poin disumbangkan M Rizki lewat shooting of out area di menit-menit awal. Dan kemudian dibalas lagi oleh Ivander beberapa detik kemudian.Empat menit jelang akhir quarter, DEK terlihat berupaya untuk mengejar ketertinggalannya.
Namun sayang, shooting-shooting yang dilakukan Roderick dan Erwin masih jauh dari ring. Hingga quarter ini diakhiri 23-35 untuk kemenangan Smansix.
Atas hasil itu, Smansix bakal berhadapan dengan SMA Adbiah 2 Padang pada laga yang dimainkan hari ini. Dimana sekolah bermarkas di Jati itu berhasil melangkah ke babak delapan besar setelah mengandaskan SMAN 2 Padangpanjang dengan 32-17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar